Ruang Kelas Indonesia

Apa itu Wareframe dan High Fidelity Design

Wireframe design adalah kerangka dasar visual dari suatu halaman website atau aplikasi yang menunjukkan struktur, tata letak, dan elemen-elemen utama pada antarmuka tanpa memperhatikan detail desain seperti warna, gambar, atau tipografi yang kompleks.

Tujuan Wireframe:

Untuk memetakan dan merancang alur navigasi pengguna (user flow) dan posisi elemen-elemen penting seperti header, menu, tombol, form, gambar, dll. sebelum masuk ke tahap desain visual yang lebih detail.


Ciri-ciri Wireframe:

  • Biasanya dibuat hitam putih atau abu-abu.

  • Tidak memiliki warna, tipografi artistik, atau gambar asli.

  • Menggunakan placeholder seperti kotak, garis, dan ikon dummy.

  • Fokus pada fungsi dan hierarki informasi, bukan estetika.


Jenis-jenis Wireframe:

  1. Low-fidelity wireframe: Sangat sederhana, biasanya sketsa atau digambar di atas kertas atau tools digital (Figma, Balsamiq, Whimsical).

  2. Mid-fidelity wireframe: Sedikit lebih detail, sudah memperlihatkan ukuran elemen dan hierarki konten.

  3. High-fidelity wireframe: Hampir mendekati desain akhir, namun masih belum full visual

Kenapa wireframe penting?

  • Memudahkan diskusi antar tim (designer, developer, klien).

  • Menghindari revisi besar di akhir karena alur sudah dipikirkan dari awal.

  • Menghemat waktu dan biaya produksi.

 

High Fidelity Design (Hi-Fi Design) adalah versi desain yang paling mendekati tampilan akhir dari sebuah aplikasi atau website. Desain ini sudah lengkap secara visual, interaktif, dan siap untuk di-handover ke developer untuk dikoding.


Ciri-ciri High Fidelity Design:

  1. Warna & Tipografi Final
    Sudah menggunakan warna, font, ukuran teks, dan gaya visual yang sebenarnya.

  2. Gambar & Ikon Asli
    Tidak ada placeholder. Semua visual sudah seperti versi produksi.

  3. Detail Interaksi
    Tombol, animasi, efek hover, transisi, dan feedback interaktif sudah ditunjukkan.

  4. Real Content
    Menggunakan konten yang mendekati aslinya (bukan hanya “Lorem ipsum”).

  5. Responsive Design (opsional)
    Biasanya disertakan versi mobile, tablet, dan desktop.


 Tujuan High Fidelity Design:

  • Memberikan gambaran final kepada stakeholder.

  • Menjadi panduan utama untuk tim developer.

  • Bisa digunakan untuk prototyping dan user testing yang lebih akurat.


 Tools Populer untuk Hi-Fi Design:

  • Figma (paling populer sekarang)

  • Adobe XD

  • Sketch

  • Framer

  • InVision (untuk prototyping)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *